Sunday, June 3, 2007

Anoreksia & Bulimia

Anoreksia adalah aktivitas untuk menguruskan badan dengan melakukan pembatasan makan secara sengaja dan melalui kontrol yang ketat. Penderita anoreksia sadar bahwa mereka merasa lapar namun takut untuk memenuhi kebutuhan makan mereka karena bisa berakibat naiknya berat badan. Persepsi mereka terhadap rasa kenyang terganggu
sehingga pada saat mereka mengkonsumsi sejumlah makanan dalam porsi kecil sekalipun, mereka akan segera merasa ‘penuh’ atau bahkan mual. Mereka terus menerus melakukan diet mati-matian untuk mencapai tubuh yang kurus. Pada akhirnya kondisi ini bisa menimbulkan efek yang berbahaya yaitu kematian si penderita. Bayangkan saja, kalau mereka terus
menerus menahan diri untuk tidak makan, darimana mereka memperoleh energi untuk
hidup.

Beda sama bulimia, walaupun pada dasarnya sama tujuannya yaitu biar tetep langsing. Penderita bulimia cenderung senang mengkonsumsi makanan yang mereka sukai. Mereka makan berlebihan untuk memuaskan keinginan mereka namun selanjutnya
mereka memuntahkannya kembali hingga tidak ada makanan yang tersisa.

Inilah beberapa dampak Anoreksia dan Bulimia bagi badan :
1. Kehilangan selera makan, hingga tidak mau mengkonsumsi makanan apapun
2. Luka pada tenggorokan dan infeksi saluran pencernaan akibat terlalu sering memuntahkan makanan
3. Lemah, tidak bertenaga
4. Sulit berkonsentrasi
5. Gangguan menstruasi
6. Kematian

Dampak psikologis bagi penderita Anoreksia dan Bulimia :
1. Perasaan tidak berharga
2. Sensitif, mudah tersinggung, mudah marah
3. Mudah merasa bersalah
4. Kehilangan minat untuk berinteraksi dengan orang lain
5. Tidak percaya diri, canggung berhadapan dengan orang banyak
6. Cenderung berbohong untuk menutupi perilaku makannya
7. Minta perhatian orang lain
8. Depresi (sedih terus menerus)


Demikian tadi, sedikit ulasan mengenai Anoreksia dan Bulimia, yang kini banyak diderita oleh sebagian masyarakat, terutama kaum wanita. Tulisan ini saya kutip dari artikel kesehatan dan dari Bulletin Friendster.

Nonton 'Mengejar Mas-Mas'

Secara film 'Mengejar Mas-Mas' ini disutradarain oleh sutradara yg sama ama sutradara film 'Mengejar Matahari', yakni Rudi Soedjarwo -secara judulnya mirip gitu loh- t'nyata film kocak ini g ada hubungannya sama sekali ma film 'Mengejar Matahari'. Yg jelas kolaborasi antara Rudi ma Monty Tiwa (di film ini dia jdi Penulis Skenario) g ada matinya dech. Kocak, tp tetep dalem, kyk pas di 'Mendadak Dangdut' & film TV 'Ujang Pantry 2' itu, tp bukan lg bikin pusing lg kyk pas di '9 Naga' itu.
Yang jelas, film ini nampilin si cantik Dinna Olivia (Ningsih alias Norma) yg aktingnya keren bgt. Trus logat Jawa-nya jg kental bgt, medok, mirip bgt ma Orang Jawa kebanyakan. Dalem bgt dia meranin tokoh PSK ala Jalan Pasar Kembang Yogyakarta ini. Make-upnya ketebelan & pake lipstick yg g matching, plus baju tank-top yg kelihatan tali BH-nya, wakakakak. Tp pas dia pura2 jdi Ibu Dosen, mendadak baju-nya jd sdikit lebih sopan & make-up yg natural. Pokoknya two thumbs up dech bwt Dinna. Dwi Sasono (Suparno) ini jg g kalah kocak ma peran dia pas di 'Mendaak Dnagdut', tp di film ini dia agak sedikit bloon & lugu. Ada lg pemain baru Poppy Sovia (Shanaz) yg akting nangisnya natural, secara dia itu msh pendatang baru. Cuman yg agak aneh, masa cewek ini cuman pake baju model kaos pendek street or tank top -yg juga ketat, he..he..- ama celana pendek model hot pant (ampe aku kasih sdikit bocoran, nih, pas adegan dia tidur ma Ningsih, tuh garis celana dalem ampir2 g keliatan sama sekali, loh, wakakakakak).
Selain tiga tokoh utama itu, aku juga naruh perhatian ke peran kecil yg diperain ma Elmayana Sabrenia (Bu Wardah), itu loh yg prna meranin temennya Marcella Zalianty di film 'Brownies'. Si Elmayana ini aktingnya bagus jg sbg ibu2 yg g suka dandan -pdhl klo dandan dikit, psti bisa nyenengin suami & bikin betah di rumah biar g selingkuh-, dia tampil lusuh cuman pake daster or kebaya g rapi dipadu ma kain batik yg berantakan. Wah, keren bgt aktingya sbg wanita setengah tua yg cerewet & suka sirik ngelihat perempuan muda (semacem Dinna Olivia gitu), he..he..
Banyak adegan & dialog yg bisa bikin ketawa penonton. Seperti pas Suparno g bisa ngendaliin sepedanya yg rem-nya blong, begitu juga pas adegan debat antara Ningsih ma Suparno, yg pake perantara Shanaz. Pokoknya film ini tetep lucu, kocak & ada maknanya. Klo bwt gw, nih, film ini kasih makna klo kita itu harus bs menerima berbagai perbedaan yg dimiliki oleh seseorang yg ada di dunia ini (seperti beda pofresi, beda struktur atau jabatan, beda pendapat, beda kelas sosial, beda ras atau keturunan, atau bahkan beda orientasi seksual, de el el), karena mungkin orang itu memiliki alasan tersendiri bwt mempertahankan prinsip mereka yg beda dgn orang lain itu. Seperti pilihan si Ningsih bwt jdi PSK itu, atau pun pilihan Shanaz yg lari dr rumah. Aku emang sempet baca sinopsis film ini sebelumnya di sebuah media massa cetak nasional yg kasih bbrp komentar agak lain, tp bwt aku hal itu g bikin aku kurang nyaman dlm menikmatin film ini. Film ini tetep patut & layak ditonton kok. Swear! Coba aja tonton. G bakal kecewa, kok.

Tuhan, Ampuni Hamba-Mu Ini

Tuhan, ampunilah hamba-Mu yang hina ini
yg telah terlalu sering lupa & sengaja melupakan-Mu
Ampuni hamba, Ya Allah

Hamba memang hina
tapi jangan beri hamba hukuman seberat ini
hamba tidak sanggup
yang hamba inginkan hanyalah diberi kesempatan lagi untuk memuja-Mu kembali, Ya Allah

Ya Allah, jangan timpakan hukuman itu kepada hamba
hamba tidak tahu apa-apa mengenai hal itu
Tuhan, beri hamba kesempatan sekali lagi
ampuni hamba

Hamba tidak sanggup menanggung beban seberat ini
hamba juga tidak mau orang-orang yang hamba sayangi & yang
ada di sekitar hamba juga harus menanggung beban kesalahan atas dosa-dosa hamba
hamba tidak sanggup, Ya Allah
apalagi hamba juga harus menanggungnya seumur hidup hamba

Ampuni hamba, atas kesalahan yang hamba tidak sengaja perbuat
semua di luar batas kemampuan hamba
yang terjadi adalah keteledoran hamba, Ya Allah

Hamba tidak sanggup, Ya Allah
Ampuni hamba
Ampuni hamba
Ampuni hamba
Ampuni hamba

Ampuni hamba
Ampuni hamba
Ampuni hamba
Ampuni hamba, Ya Allah
hamba tidak sanggup
hamba tidak ingin mati muda secara mengenaskan
Ampuni hamba, Ya Allah